PENGABDIAN MASYARAKAT : PENDAMPINGAN KELAS IBU HAMIL & IMPLEMENTASI PEMANFAATAN THIBBUN NABAWI SELAMA PANDEMI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Sampai saat ini, pengetahuan tentang infeksi COVID-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu hamil dengan COVID-19. Berdasarkan data yang terbatas tersebut dan beberapa contoh kasus pada penanganan Coronavirus sebelumnya (SARS-CoV dan MERS-CoV) dan beberapa kasus COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum. Efek samping pada janin berupa persalinan preterm juga dilaporkan pada ibu hamil dengan infeksi COVID-19. Akan tetapi informasi ini sangat terbatas dan belum jelas apakah komplikasi ini mempunyai hubungan dengan infeksi pada ibu. Dalam dua laporan yang menguraikan 18 kehamilan dengan COVID-19, semua terinfeksi pada trimester ketiga didapatkan temuan klinis pada ibu hamil mirip dengan orang dewasa yang tidak hamil. Gawat janin dan persalinan prematur ditemukan pada beberapa kasus. Pada dua kasus dilakukan persalinan sesar dan pengujian untuk SARS-CoV-2 ditemukan negatif pada semua bayi yang diperiksa (POGI, 2020). Di Kabupaten Sragen dalam 6 bulan ini terdapat 23 kematian ibu hamil karena Covid-19. Yang sebelumnya AKI sangat bisa terkontrol di wilayah Kabupaten Sragen. Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kesiapan ibu hamil dan keluarga, suami atau pendamping dalam mempersiapkan persalinan dan nifas optimal pada masa pandemi dengan pemanfaatan thibbun Nabawi. Peserta adalah ibu hamil trimester III dengan jumlah peserta kelas prenatal terbagi menjadi 3 kelompok dengan menerapkan protocol kesehatan secara ketat pada masa pandemi, yaitu tiap kelompok maksimal berjumlah 8-9 orang.