BEKAM DAN DIABETES

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rizka Fadilah

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease whose prevalence rate is increasing globally. Conventional treatment remains the main option, but interest in complementary therapies such as cupping has been gaining attention in recent years. This literature review aims to explore the relationship between cupping practice and diabetes management. Some evidence suggests the potential of cupping as a complementary therapy in diabetes management, but further research is needed to confirm the effectiveness and mechanism of this cupping therapy. Cupping can be considered as an adjunctive therapy, not as a substitute for conventional diabetes care and should be performed under appropriate medical supervision.


ABSTRAK


Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang angka prevalensinya secara global semakin meningkat. Pengobatan konvensional tetap menjadi pilihan utama, namun minat terhadap terapi komplementer seperti bekam mulai diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara praktik bekam dengan manajemen diabetes. Beberapa bukti menunjukkan potensi bekam sebagai terapi komplementer dalam manajemen diabetes, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efektivitas dan mekanisme dari terapi bekam ini. Bekam dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan, bukan sebagai pengganti untuk perawatan diabetes konvensional dan harus dilakukan dibawah pengawasan medis yang tepat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Fadilah, R. (2024). BEKAM DAN DIABETES. Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine, 2(1), 51–58. https://doi.org/10.55116/SPICM.V2I1.25